Dalam
rangka memperkenalkan Ekonomi Islam kepada masyarakat luas, Islamic Economic Study
Club (IESC) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) menyelenggarakan
kuliah umum bagi mahasiswa yang dilaksanakan di ruang lembaga Kampus FE UII,
Sabtu 25 Oktober 2014 hadir sebagai pembicara dosen Fakultas Ekonomi UII, Drs. Arief Bachtiar, MSA, Ak, CA, SAS.
Beliau
menjelaskan bahwa Islam merupakan satu-satunya agama yang sempurna, yang
mengatur seluruh sendi kehidupan manusia dan alam semesta. Termasuk di dalamnya
kegiatan perekonomian manusia juga diatur dalam Islam dengan prinsip Ilahiyah.
Di dalam Islam, tidak berlaku prinsip memperoleh keuntungan semaksimal mungkin
melalui pengorbanan yang minimal. Sebab
hal ini akan berimplikasi pada tindakan eksploitasi yang akan merugikan pihak
lain.
Di
sisi lain, dalam ekonomi konvensional dijelaskan bahwa kebutuhan manusia tidak
terbatas namun jumlah sumber dayanya terbatas. Lagi-lagi hal ini juga ditolak
dalam ekonomi Islam, berdasarkan firman di dalam Al-Qur’an. “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di
bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat
berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab
yang nyata (Al Lauh Al Mahfuz).” (QS. Huud: 6).
Jadi kebutuhan manusia
itulah yang terbatas, contohnya manusia butuh makan tetapi ketika sudah merasa
kenyang maka kebutuhan makan tersebut akan hilang. Dan sebenarnya keinginanlah
yang tidak terbatas, maka harus dikendalikan. Sebab apabila keinginan tersebut
tidak dikendalikan, maka semua sumber daya yang ada akan terasa kurang. Padahal
sudah jelas bahwa seluruh makhluk yang ada di muka bumi telah dijamin rezekinya
oleh Allah.
#KemenluIESC
0 komentar:
Posting Komentar