Oleh : Muhilal Ashar, Staff PPWI
Ekonomi islam mempunyai konsep yang
sangat berbeda dengan sistem ekonomi yang banyak kita terapkan pada abad 21 ini
yaitu ekonomi konvensional. Ekonomi konvensional adalah ekonomi yang
berasal dari studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara
menggunakan sumberdaya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan
dalam rangka untuk memproduksi berbagai komoditi baik untuk saat ini maupun
dimasa depan kepada individu dan kelompok yang ada dalam masyarakat, sedangkan
ekonomi islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang
diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana
dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.
Berdasarkan perbedaan anatara ekonomi islam dan ekonomi
konvensional, kita bisa menyadari bahwa ekonomi islam adalah sebuah sistem yang
diturunkan oleh Allah sebagai solusi dalam sistem perekonomian. Ekonomi islam
mempunyai dasar-dasar pemikiran yang hebat dan tidak akan pernah berubah
sedikitpun. Dasar yang telah disahkan ibarat sebuah visi yang menjadi “Goals” dalam
sebuah sistem dan dilakukan dengan misi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,
Islam mengajarkan kepada kita untuk menerapkan sistem ekonomi islam dalam
berbagai aspek kehidupan.
Pada saat ini hampir semua negara telah menerapkan sistem
ekonomi kapitalisme karena mereka beranggapan ekonomi kapitalisme lebih mudah
dan efisien dalam berbagai hal. Sistem ini memang bagus karena dianggap lebih
mudah tetapi banyak sekali hal-hal negatif yang haram hukumnya terutama bagi
umat Islam, seperti penerapan riba dalam bank konvensional saat ini. Hal-hal
yang mudah memang membawa dampak negatif yang tidak sedikit untuk dirasakan
oleh manusia di zaman sekarang. Berbeda dengan penerapan sistem ekonomi islam.
Ekonomi islam membuat sistem ekonomi yang dalam segala aspek harus mengukur
dampak yang ditimbulkan karena sistem yang memberikan dampak negatif bagi orang
lain adalah haram hukumnya.
Dalam pengetian lain juga mengatakan bahwa ekonomi islam
mempunyai kebutuhan yang terbatas dengan sumberdaya yang terbatas dan yang
tidak terbatas bukan kebutuhan itu sendiri tetapi keinginan manusia. Sedangkan
ekonomi konvensional menyatakan bahwa ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumberdaya yang terbatas. Inilah
yang menjadikan perbedaan yang mendasar antara ekonomi islam dan konvensional.
Masalahnya adalah kita sebenarnya telah dengan gamblang
mengerti bahwa ekonomi islam banyak keuntungan dari berbagai aspek, tetapi
dalam abad ini kita telah kalak telak dengan ekonomi konvensional yang
sejatinya dibuat oleh bangsa Yahudi. Melalui ekonomi islam ini juga Islam telah
berjaya lebih dari 8 abad dan meninggalkan begitu banyak pengetahuan yang
banyak digunakan sebagai dasar dari ekonomi konvensional itu sendiri. Kita bisa
berfikir untuk memulai berubah dan koreksi sistem kita saat ini yang sejatinya
telah banyak melenceng dari ajaran Islam.
Kesimpulannya adalah ekonomi islam seharusnya dijadikan
dasar dari sistem
ekonomi, terutama di negara-negara dengan mayoritas
penduduknya beragama Islam karena dari berbagai aspek dan segi ekonomi islam
didasarkan atas keadilan dari kedua belah pihak dan yang lebih penting berasal
dari Al-Qu’ran dan As-sunah. Dengan mengembalikan kekuatan sistem ekonomi
islam, saya yakin ini bisa menjadi langkah awal kembalinya kejayaan Islam di
abad 21 ini setelah begitu lama terpuruk dan terombang ambing dalam
perkembangan dunia yang sangat melenceng dari ajaran Islam.
Referensi : Heri
sudarsono
0 komentar:
Posting Komentar