Selasa, 28 Januari 2014

Syari’ah, Suatu perkenalan



Aqidah, akhlaq dan syari ‘ah adalah suatu istilah yang melekat dalam kamus seorang muslim. Namun disini saya hanya ingin menuliskan pendapat saya mengenai syari ‘ah itu sendiri. Dalam kamus bahasa arab syari ‘ah itu diambil dari kata syari’ yang artinya jalan,  dalam arti luasnya syari ‘ah adalah jalan atau ajaran – ajaran serta hukum – hukum yang terkandung di dalam islam.
           Syariah mengatur hidup manusia sebagai individu, yaitu hamba Allah yang harus taat, tunduk, dan patuh kepada Allah. Ketaatan, ketundukkan, dan kepatuhan kepada Allah dibuktikan dalam bentuk pelaksanaan ibadah yang tata caranya diatur sedemikian rupa oleh syariah Islam. Syariah Islam mengatur pula tata hubungan antara seseorang dengan dirinya sendiri untuk mewujudkan sosok individu yang saleh, yang disebut dengan muamalah.
Syariah Islam secara mendalam dibahas dalam ilmu fiqih. Dalam ilmu fiqih menjalankan syariah Islam, beberapa yang perlu menjadi pegangan : Berpegang teguh kepada Al-Quran dan Sunah  menjauhi bid'ah (perkara yang diada-adakan). Syariah Islam telah memberi aturan yang jelas apa yang halal dan haram, maka : Tinggalkan yang subhat (meragukan) Ikuti yang wajib, dan jauhi yang haram, Hendaklah mementingkan persatuan dan menjauhi perpecahan dalam syariah, Syariah harus ditegakkan dengan upaya sungguh-sungguh (jihad) dan amar ma'ruf nahi munkar.
Dalam ilmu ushululfiqh ada beberapa hukum 10 hukum syari’ah namun yang masih saya ingat definisinya hanya 8 saja, yaitu : wajib, sunnah, haram, makruh, mubah, sebab, syarat dan rukun.
Definisinya, wajib adalah sesuatu yang apabila dikerjakan medapat pahala dan apabila ditinggalkan mendapat dosa, sunnah adalah sesuatu yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa, haram adalah larangan apabila larangan itu ditinggalkan mendapat pahala dan apabila larangan itu dilanggar maka berdosa, makruh adalah sesuatu yang apabila dilakukan tidak berdosa namun apabila tidak dilakukan mendapat pahala. Mubah adalah sesuatu yamg apabila dikerjakan tidak mendapat pahala dan dosa. Sebab adalah sesuatu yang melatarbelakangi peruatan/pertandanya.
 Syarat adalah sesuatu yang harus dipenuh. Sesuatu akan menjadi tidak sah tanpa adanya syarat tetapi syarat bukan bagian dari perbuatan  itu. Rukun adalah suatu perbuatan sah kalau rukun itu ada dan terpenuhi dan rukun itu adalah bagian dari perbuatan itu. 


Oleh : Arsy Zela Listya


Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar