Dalam rangka mewadahi mahasiswa
Indonesia untuk menciptakan inovasi dalam ilmu ekonomi
Islam, IESC FE UII mengadakan event Sharia Economics
Event Days (SEED). Dimana SEED ini merupakan event nasional perdana dan terbesar yang diadakan oleh IESC FE UII. Dalam SEED
tahun ini kita mengangkat tema besar yaitu “Sinergi Membangun Ekonomi Islam
dalam Ilmu dan Inovasi”.
Dengan adanya SEED diharapkan dapat menjadi wadah mahasiswa seluruh Indonesia untuk menciptakan inovasi dalam bentuk Call
for Paper (CFP). Pengenalan ekonomi islam untuk SMA/MA
Se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bentuk Call For Essay
(CFE), diskusi dan edukasi terkait proyeksi keuangan syari’ah di
tahun 2020 serta bahas tuntas terkait buku murabahah dan moda pembiyaan syari’ah karya Bapak Sugeng Widodo.
Dalam rangkaian SEED mulai dari Call For Paper
(CFP) diikuti oleh 10 tim terbaik yang telah dipilih melalui seleksi sebelumnya yang berasal dari berbagai universitas yang ada di
Indonesia,
diantaranya IPB, UGM, UII, UNHAS, UB, UNAIR, Politeknik Samarinda, UPI. Setelah melewati tahap seleksi yang ketat dari juri akhirnya untuk lomba paper juara 1 diraih oleh Universitas Airlangga, juara 2
diraih oleh
institute Pertanian Bogor, dan juara
3 diraih oleh Universitas Gajah Mada. Call For Essay (CFE) diikuti oleh 7 tim yang berasal dari SMA Budi Mulya 2
Yogyakarta, SMA N 3 Purworejo, SMA N 1 Purwodadi, SMA N 1 Yogyakarta, MAN
Demak, MAN 2 Yogyakarta. Sharia Economics Event Days ini berlangsung selama 2 hari mulai dari hari sabtu 21 Mei 2016
sampai dengan
22 Mei 2016.
IESC
mengundang tiga pembicara untuk mengenalkan Shariah
Economics dengan lebih dalam yaitu M. Akhyar Adnan, Ph.D., MBA., Ak., CA. (Dosen dan Dewan Pakar IAEI), Drs. Ahmad Thohirin, M.A., Ph.D., (Dosen dan Peneliti
Senior P3EI) dan Esti Binukaningsih (Kepala Sub Bagian Pengawasan Bank 1&2 OJK Yogyakarta). Disampaikan M. Akhyar Adnan, Ph.D., MBA., Ak., CA., dalam diskusi panel tentang adanya prediksi mengenai peningkatan ekonomi Islam oleh masyarakat Indonesia pada 2020-an. Selain diskusi panel, seminar tersebut juga membahas tuntas bedah buku Pembiayaan Murabahah terkait Esensi, Aplikasi, Akuntansi, Permasalahan dan Solusi. Bedah buku tersebut merupakan kali pertama bagi Drs. Sugeng Widodo,
MM., sekaligus menjadi launching buku ketiganya. Bedah buku
yang dilakukan lebih membuka sesi diskusi yang dipimpin oleh Drs. Sugeng Widodo,
MM., yang sebelumnya pernah bekerja di Perbankan Konvensional selama 19
tahun. Disampaikan Drs. Sugeng Widodo,
MM., “praktik Murabahah dalam ekonomi
Islam sering mengalami penyimpangan dibandingkan praktik untuk akad lainnya,
sehingga perlu adanya analisis mendalam dari berbagai macam pihak.”
Dengan adanya kepedulian dari berbagai pihak mengenai shariah ekonomi, terutama lembaga-lembaga yang bergerak di bidang ekonomi islam dan tentunya semua Lembaga keluarga mahasiswa Universitas Islam Indonesia yang sangat mendukung kemajuan ekonomi islam maka diharapkan praktik-praktik yang diterapkan benar-benar dapat merepresentasikan shariah ekonomi
yang sesuai dengan ilmu dan tuntunan-Nya.