Materi
oleh :
Heri Sudarsono., S.E., M.Ec.
Topik :
Etimologi dan Saintifikasi Ekonomi Islam
Ringkasan
oleh : M. Taufiq Rizqullah
Editor
: Ruri Deviani
Otologi adalah bagian dari filsafat ilmu yang membahas pandangan
terhadap hakikat ilmu atau pengetahuan ilmiah. Termasuk dalam pandangan
terhadap hakikat ilmu ini adalah pandangan terhadap ilmu itu sendiri. Ontologi
lebih “ke
mengapa sesuatu itu ada?”
Istilah islam dan syariah berbeda. Secara etimologi Islam bermakna
selamat, menyerahkan diri, atau tunduk dan patuh pada Allah. Maka ekonomi islam
adalah ekonomi yang tunduk atas kehendak Allah yang ada dalam Al-Qur’an dan
Al-Hadits. Sementara secara etimologi syariah berarti aturan atau ketetapan
yang Allah perintahkan pada hamba-hambanya. Syar’i/sayriat adalah hukum Allah
yang di syariatkan kepada hamba-hamba nya baik dari Al-Qur’an, Al-Hadits, dan
sunnah Rasullullah. Istilah syariah sering dikaitkan dengan norma.
Islam dan syariah memiliki perbedaan yang jelas. Syariah adalah
aturan Islam dan ada di dalam Islam. Sementara Islam berarti selamat, yang
berarti jika ekonomi islam maka ekonomi yang membawa keselamatan. Jadi makna
syariah dan Islam itu berbeda. Jadi akuntansi syariah adalah akuntansi yang
hanya untuk mengakomodasi bank syariah. Pasar modal syariah itu sebenarnya
adalah pasar modal dengan produk syariah. Jadi secara etimologi penggunaan Islam
lebih tepat ketimbang syariah.
doc. IESC FE UII
(Pemateri Bapak Heri Sudarsono sedang memaparkan perbedaan sistem ekonomi di dunia)
Secara umum pemikir ekonomi islam mengidentikkan ekonomi islam
dengan tiga kata kunci: ilmu, perilaku manusia, serta Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Nama Islam dalam ekonomi islam sebagai penegasan bahwa ekonomi islam adalah
ilmu yang memiliki eksistensi yang berbeda dengan ekonomi yang lain. Ekonomi
islam ada karena adanya ekonomi konvensional sehingga ekonomi islam muncul sebagai
pembeda dari sistem ekonomi lain. Ekonomi islam muncul sebagai antitesis karena
ekonomi islam muncul untuk memperbaiki ekonomi konvensional, namun bukan
berarti seluruh ajaran ekonomi konvensional itu buruk.
Kata islami dipakai untuk orang yang bukan Islam namun ber perilaku
seperti orang Islam. Jadi ekonomi islami adalah ekonomi yang di jalankan sesuai
nilai-nilai islam. Sementara ekonomi islam adalah ilmu yang sesuai dengan norma
Al-Quran dan Al-Hadist. Islami bermakna
perilaku, perbuatan, uasaha yang sesuai dengan nilai islam.
Isitilah Islamisasi
dimulai sejak adanya respon ulama yang disebut kaum revivalis menghendaki agar
negara islam kembali pada indentitas Islam setelah lepas dari kedudukan negara
Eropa. Sementara istilah Islamisasi pengetahuan adalah memasukkan nilai-nilai Islam
dalam ilmu pengetahuan. Dan istilah Islamisasi ekonomi merupakan dampak adanya
Islamisasi pengetahuan karena ekonomi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
Antara sistem ekonomi islam dengan sistem ekonomi lain tidak dapat
di bandingkan karena berada pada sejarah
yang berbeda dan menganut inti yang berbeda. Dan juga setiap sistim ekonomi
pasti muncul untuk mengoreksi sistim ekonomi lainnya, sistim kapitalis di
koreksi oleh sosialis, sosialis di koreksi oleh neo kapitalis, neo kapitalis di
koreksi oleh Islam, dan begitu seterusnya.
Yogyakarta, 7 April 2017