OLEH : Rinaldi Arman (Kewirausahaan)
Perkembangan ekonomi saat ini
memiliki pengaruh besar dalam pertumbuhan kesejahteraan tatanan ekonomi dunia.
Adapun salah satu trend perkembangan ekonomi dunia saat ini adalah terutama
tumbuh dikalangan negara muslim adalah ekonomi islam. Dalam perkembangan
ekonomi islam sudah sejak lama berlangsung pada masa rasulullah saw dan
dilanjutkan pada masa-masa berikutnya dengan berasaskan Al-quran dan Hadits.
Ekonomi islam diketahui mengalami puncak kejayaan oleh ilmuwan besar islam Ibnu
Khaldun yang telah menuliskan karya yang bejudul Abul Iqtishad. Ibnu Khaldun
adalah seorang sejarawan muslim yang mendalami sosiologi dan pakar ekonomi
sebagai seorang penggagas ilmu ekonomi pertama secara empiris berasal dari
tunisia dan penulis salah satu karyanya yang terkenal yaitu Muqaddimah. Bapak
ekonomi dalam islam sendiri yang sangat dikenal adalah Ibnu khaldun yang ketika
itu dapat menjelaskan fenomena ekonomi secara aktual dan mematahkan kajian-kajian
ekonomi bersifat normatif, moral dan prespektif filsafat terutama tidak sesuai
dengan ajaran islam mengenai aturan-aturan dalam ekonomi yang pada dasarnya
telah dimuat di Al-quran dengan sebuah permasalahan paling fenomenal yaitu
hukum Riba. Berbagai macam masalah ekonomi umum yang sering ditemui dalam
tatanan nilai ekonomi seperti hukum permintaan dan penawaran, sudut pandang makro dan mikro ekonomi dan
lain-lain.
Pekembangan ekonomi islam sendiri
melalui tiga fase yaitu pengembangan dasar ekonomi islam pada masa-masa Zain
bin Ali, Abu Hanifah, Abu Yusuf, dan Ibnu Masakawaih. Pada fase pertama yang
tahun kelima hijriyah teloh diperbolehkan adanya penjualan dengan sistem
kredit, transparansi transaksi keuangan, aturan penentuan kebijakan keuangan
publik dan juga pertukaran uang atau money
exchange. Fase Kedua yang dikenal sebagai kejayaan dimana ide-ide cemerlang
dan intelektualitas sangat mendominasi pada zaman Al Ghazali, Ibnu Taimiyah dan
Al Maqrizi yang memunculkan sebuah evolusi baru berupa pasar uang, larangan
menimbung uang, akad-akad transaksi dan pembatasan antara keluar-masuk nya
peredaran uang di masyarakat. Fase ketiga dimana perubahan dalam penurunan
ekonomi islam yang berkahir sekitar 14 hijriyah dengan mulai luntur nya tatanan
ekonomi islam. fase perkembangan ekonomi islam sangat terlihat dengan penetapan
aturan yang berasaskan pada kekuasaan
tertinggi hanya milik Allah swt yang dapat dilihat salah satunya dengan
mengutip ayat Al Humazah : 1-3 “Celakalah
semua pedagang jahat dan suka menjatuhkan orang lain yang menumpuk hartanya dan
memperbanyak dengan harapan harta tersebut dapat menjadikanya hebat dan selalu
bertahan selamanya.” Dan munculah aturan dan larangan untuk menumpuk
harta. Sejarah mencatat bahwa ketika
masuk pada abad pertengahan setelah meredupnya kejayaan islam terutama pada
masa kerajaan dynasty ummayah terjadilah puncak dari gejolak perseteruan antara
para cendekiawan yang berfikir logis dengan para pemuka
agama yang berfikir teologis di eropa dengan pokok permasalahan agama
dan logika pada masa kegelapan (dark ages) yang terjadi di Eropa menjadi warna tersendiri yang mempengaruhi
pemikiran ekonomi menjadikan ilmu ekonomi selanjutnya sangat sekuler, dengan
Munculnya pemikiran radikal dalam melakukan perlawanan terhadap pemikiran
gereja merupakan salah satu titik balik dari kebangkitan keilmuan di Eropa.
Ekonomi sebagai sebuah ilmu merupakan
peran dari para ekonom barat dalam menyikapi masalah ekonomi itu sendiri.
Sebagai suatu body of doctrine yang mencakup fenomena ekonomi dalam masyarakat. Ilmu
ekonomi modern digagas oleh Adam Smith pada abad ke-18 dengan dipublikasikannya
The Wealth
of Nation.
Pemikiran Adam Smith tersebut merupakan bentuk pemikiran dalam menyikapi
prilaku ekonomi dan selanjutnya bentuk pemikiran ini bersumber dari realitas
kehidupan ini melahirkan sebuah konsep positive economics yang ber-asal pada logika. Saat
ini setelah memasuki abad 21 dirasakan sangat mendalam akan retorika permasalah
ekonomi dengan muncul nya permasalahan yang diakibatkan oleh prilaku ekonomi
kapitalisme dan menjadikan era krisis dan kejatuhan ekonomi dunia dalam catatan
sejarah ekonomi hingga saat ini. Namun sekarang dengan adanya kesadaran yang
mulai muncul bahwa ekonomi tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan agama
menjadikan ekonomi islam saat ini menjadi salah satu bentuk apresiasi akan
sistem ekonomi kapitalisme yang memiliki kelemahan dan mengunjang tatanan
ekonomi dunia, dan kedepan dapat kita lihat perjuangan para ekonomi islam dari
sama dahulu akan kembali diperjuangkan pada era modern ini.